Ciptakan Dlimas yang BEDA SETAMAN
(Bersih, Damai, Subur, Tentram dan Aman)

Kantor Kepala Desa

Desa Dlimas, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang

Balai Desa

Seperti pada umumnya, Balai desa dipergunakan jika ada pertemuan-pertemuan atau kegiatan yang berkaitan dengan desa.

Pelatihan Upacara

Pelatihan Upacara merupakan Program Kecamatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN 2014 di Desa Dlimas, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.

Pendampingan Posyandu

KKN Unnes 2014 mengikuti pendampingan Posyandu di 3 dukuh Desa Dlimas.

PHBS: Penyuluhan Sikat Gigi yang Benar

Sebagai Generasi Penerus Bangsa, kita harus menjadi contoh Generasi Muda. salahsatu contohnya yaitu dengan memberi contoh Pola Hidup Bersih dan Sehat.

Dlimas FC

Dlimas FC merupakan klub sepak bola asal Desa Dlimas, yang baru-baru ini mengikuti Kompetisi Divisi 3 se-Kabupaten Batang.

Sabtu, 13 Desember 2014

BANDIT BERTAHLIL

Gusmen (kiri) & Andrey (kanan)
DLIMAS - Jum'at malam sabtu, adalah jadwal kegiatan rutin di Desa Dlimas khususnya RT 01 Rw 03, dimana satu-satunya RT yang mempunyai perkumpulan remaja. Organisasi ini di beri nama BANDIT oleh Pencetus Bandit dengan musyawarah mufakat bersama sesepuh-sesepuh desa ketika acara tahlil kelilis setiap malam jum'at. Dan hal ini telah disetujui oleh pihak sesepuh maupun Kepala Desa. Kata BANDIT bukanlah sebuah nama Penjahat, tetapi sebuah singkatan dari Barisan Anak Dlimas Tulen. Kegiatan rutinnya adalah tahlill keliling setiap malam sabtu.
Semalam, jum'at, 12 Desember 2014, Bandit mengadakan acara rutin seperti biasa, akan tetapi kali ini bukanlah pembacaan yaasin dan tahlil melainkan pembacaan berzanzi. Acara ini juga dihadiri Tim KKN UNNES 2014 yang terdiri dari 6 cewek dan 2 cowok, tapi semalem cuma 5 cewek saja yang hadir, 1 cewek tidak hadir. Yang cowok hadir semua. Mereka juga ikut serta membaca berzanzi, jujur belum begitu lancar bacanya.. hehe.... maklum aja lah, mereka anak-anak kuliahan. Tapi mereka juga punya mental yang hebat, berani ngaji walau belum lancar. tepuk tangan buat tim KKN UNNES 2014.... prokk prokk prokk.
Setelah acara berzanzi selesai, Tim KKN memaparkan pengalaman dan ilmu-ilmu mereka yang didapat dari kapus. Contohnya Mas Wahyu, dia KKN dari jurusan musik. Dia memaparkan materi singkat tentang cara menyanyi yang benar. Mulai dari pengertian,pernafasan sampai cara pemenggalan kata dalam menyanyi. Dia juga memperagakan cara pengambilan nafas yang benar mulai cara pernafasan dada, perut dan diafragma.

Terlihat Tim KKN tengah serius menyimak berzanzi
Setelah materi selesai, akhirnya dibuka juga sesi tanya jawab, antusiasme putra-putra Bandit ternyata besar sekali, beberapa pertanyaan seputar materi pun di lontarkan tanpa ampun kepada Tim KKN. Bertanya dan bercanda, itulah yang dilakukan mereka para Banditers dan KKN. Sontak saja, waktu menunjukkan pukul setengah 10 malam, dan mereka pun mengakhiri acara itu, karena kasihan yang punya rumah, udah malam. hehe... Itu adalah acara Sharing ilmu serta perpisahan KKN dengan BANDIT. Kata maaf pun tak luput dari ucapan KKN ke BANDIT dan BANDIT kepada KKN. Sungguh perpisahan yang menggembirakan.. hehehe
Kami dari BANDIT mengharap kepada tik KKN UNNES 2014 untuk sekedar memberikan kenang-kenangan untuk mengenang canda dan gurauan yang pernah kita lakukan bersama. Apapun itu kenangannya, semoga menjadikan manfaat bagi kita semua. Amiin....

Jumat, 12 Desember 2014

PELETAKAN BATU PERTAMA

DLIMAS - Panitia pembangunan Masjid Jami' Nurul Huda Desa Dlimas mengadakan Pengajian Akbar dalam rangka penggalangan dana pembangunan masjid dan peletakan batu pertama.
Sebelum acara pengajian itu dimulai, warga di ramaikan dan dihibur dengan penambilan group rebana modern. Seiring berjalannya waktu, tibalah di pembukaan acara pengajian akbar tersebut.
Seperti biasa, pada awal-awal acara diisi dengan pembukaan MC dan sambutan-sambutan dari Ketua Panitia, Kepala Desa sampai Tokoh Ulama' setempat.
Setelah sambutan-sambutan selesai, acara selanjutnya yaitu penggalangan dana, atau dalam bahasa Dlimasnya "Gelar Sajadah". Maksud dari gelar sajadah ini bukanlah sajadah yang diletakkan di jalanan/di panggung, melainkan sajadah yang dibawa oleh panitia-panitia untuk kemudian di lebarkan berputar-putar mengelilingi hadirin-hadiroh yang hadir dalam pengajian tersebut bermaksud untuk menadahkan uang sodaqoh yang diberikan oleh hadirin-hadiroh pada pengajian tersebut.
Dilanjutkan acara yang ditunggu-tunggu yaitu Peletakan Batu Pertama. Peletakan batu pertama ini, dilakukan oleh Sesepuh Desa Dlimas yaitu Bapak Kyai Basyari dari dukuh Jetis Desa Dlimas. Bapak kyai Basyari adalah tokoh ulama besar yang ada di Desa Dlimas. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Desa Dlimas lalu.
Sontak, seluruh warga yang menghadiri pengajian tersebut berebut tempat untuk menyaksikan prosesi peletakan batu pertama tersebut. Tak ketinggalan pula para wartawan lokal juga ikut meliput prosesi tersebut.
Sangat ramai sekali pengunjung pengajian akbar ini, kurang lebih dihadiri oleh 4.000 pasang mata yang sangat antusias mengikuti pengajian. Baik dari orang tua, remaja dampai anak-anak dan balita. 
Setelah prosesi peletakan batu pertama ini berada di pengujung acara, maka dilanjutkan dengan Mauidhoh Hasanah yang diisi oleh Kyai Haji ternama.
Kurang lebih 2 jam mauidhoh hasanah tersebut berlangsung, kemudian ditutup dengan do'a. Acara ini selesai pada pukul 16.00 WIB, seluruh panitia yang bertugas sibuk dengan tugasnya sendiri-sendiri. Ada yang bersih panggung, menata meja kursi, bersih jalan, sibuk bersalaman dengan kyai-kyai, dan lain sebagainya. Sungguh sebuah acara yang meriah dan bermanfaat.

PEMBANGUNAN MASJID

DLIMAS - Prosesi pembongkaran masjid "NURUL HUDA" Desa Dlimas Kec. Banyuputih Kab. Batang pada tanggal 26 Januari 2014 mulai pukul 06.00 sampai selesai.
Rencananya, Masjid Nurul Huda Desa Dlimas ini akan di rehab menjadi masjid megah di tengah-tengah Desa. Masjid ini akan berlantai dua dengan desain Interior dan Eksterior yang sangat megah.
Sang Arsitek masjid, akan mendesain masjid ini dengan nuansa hijau muda, dengan dua menara tinggi di samping kanan dan kiri badan masjid.
Panitia Pembangunan masjid Nurul Huda Desa Dlimas ini dipimpin oleh Bapak Rampli dari Dlimas RT 02 Rw 03. Beliau adalah orang yang sangat cekatan dan cerdas, beliau berkomitmen akan sukses dalam pembangunan masjid Nurul Huda ini dalam waktu yang telah direncanakan sebelumnya.
Masjid Nurul Huda Desa Dlimas ini sekarang berubah nama menjadi "MASJID JAMI' NURUL HUDA". Penambahan kata "Jami'" yaitu bertujuan sebagai pemersatu masyarakat. "Jami' itu sendiri artinya adalah penyatu, jadi kami mengharapkan seluruh masyarakat dukuh Dlimas bersatu padu dalam pembangunan demi kesejahteraan Desa Dlimas" tutur Bapak Rampli selaku ketua panitia pembangunan Masjid Jami' Nurul Huda.
Dana yang digunakan dalam pembangunan masjid ini tidak lepas dari kerja sama masyarakat Desa Dlimas dan sekitarnya. Sistem penggalangan dana ini yaitu dengan cara "Nabung". Nabung disini bukan berarti menabung di rumah sendiri atau di bank, melainkan menabung dengan menggunakan sistem "Jimpitan" yang tiap harinya diisi dan dicatat pada lembar kertas yang tertera di dinding/tembok rumah masing-masing Kepala Keluarga untuk kemudian di kumpulkan di bendahara.
Penabungan ini di ambil oleh petugas ronda malam setiap harinya. Jika ada rumah yang belum mengisi, akan di ketok pintunya kemudian ditanya "ngisi jimpitan pora?". Jika sang kepala keluarga atau yang mewakili menjawab "ngisi", yang bertugas mengambil jimpitan tersebut akan menunggu uang yang akan di masukkan ke tabungan dan selanjutnya ditulis di lebar kertas yang tertera di dinding.
Selain dari masyarakat dukuh Dlimas, dana pembangunan masjid ini juga dari dermawan-dermawan agama yang menyumbangkan sedikit hartanya untuk masjid (donatur). Baik dari luar dukuh Dlimas maupun luar Desa Dlimas. Penyumbangan dana ini dapat melalui Panitia langsung atau melalui transfer Bank.

Kamis, 11 Desember 2014

ABRASI PANTAI KAB. BATANG

BATANG - Kabar datang lagi dari Kabupaten Batang. Kabar dari SM yang kami kutip tentang Abrasi Pantai di Kab. Batang. Abrasi di sepanjang Pantai  Kabupaten Batang semakin meluas dan menimbulkan berbagai kerusakan di bibir pantai hingga sepanjang delapan kilometer.  Kerusakan terparah terjadi di sepanjang Pantai Sigandu hingga Ujungnegoro. Untuk menangani abrasi tersebut dibutuhkan biaya ratusan miliar rupiah. Pemkab Batang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus mengupayakan penanganan dengan anggaran yang terbatas. Bahkan Pemkab mengakui  hanya bisa menangani dalam skala kecil saja itu pun dilakukan bertahap.
”Butuh ratusan miliar rupiah untuk menangani kerusakan pantai dari barat sampai timur sepanjang 37 kilometer . Banyak sekali, makanya kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami hanya bisa menanggulangi untuk penanganan dalam skala kecil saja dan bertahap,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ahmad Taufik, Selasa (21/10).
Anggaran, dia menambahkan, yang disediakan tahun ini hanya Rp 1,7 miliar untuk penanganan abrasi, termasuk pemasangan alat dengan teknologi geotubes. Geotubes itu seperi bantal guling raksasa sebagai penahan gelombang.
Memprihatinkan
Taufik mengakui kalau kondisi abrasi yang menggerus pantai memang semakin memprihatinkan, dan jika tidak ditangani secara serius maka abrasi akan semakin meluas.  Untuk itu Pemkab Batang terus mengupayakan penanganan dan pencegahan. Sekitar delapan kilometer lebih lahan terparah di Pantai Sigandu hingga Ujungnegoro yang kini menjadi perhatian utama Pemkab.
Dengan anggaran Rp 1,7 miliar dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Bidang Kelautan hanya mampu membeli 14 unit kantung geotubes sehingga hanya mampu menutup 400 meter wilayah abrasi saja. Padahal wilayah abrasi di Batang mencapai delapan  kilometer. Namun begitu, pihaknya akan terus mengupayakan penanganan, khususnya pada pencegahan
Menurut Taufik, ada beberapa alasan mengapa memilih menggunakan geotubes tersebut, yakni dibanding teknologi lainnya, teknologi tersebut dianggap paling murah, dan  teknologi ini pun dipastikan ramah lingkungan, dan memiliki kelebihan karena mampu menangkap sedimen, sehingga bisa diproses untuk penambahan daratan pantai.
Dijelaskan, metode geotubes merupakan metode baru asal Jerman sebagai upaya penanggulangan abrasi. Kantung geotubes yang berupa gulungan kain sepanjang 30 meter per unit dengan diameter dua meter tersebut akan diisi oleh pasir laut.  Kemudian ditenggelamkan 150 meter dari garis pantai dengan kedalaman 1,5 meter. Hal itu berfungsi sebagai penahan gelombang di dalam laut.

CEK FISIK KENDARAAN DINAS

Suasana cek fisik kendaraan Dinas
Banyuputih, 10 Desember 2014. Menindak lanjuti surat dari Kabupaten, pemerintah Kecamatan Banyuputih kabupaten Batang memerintahkan Seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Banyuputih untuk melakukan Cek fisik kendaraan dinas baik kendaraan yang lama (WIN) maupun kendaraan yang baru di peroleh pada tahun 2014 kemarin. 
Pihak Kecamatan memerintahkan Kepala Desa untuk memfotocopy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) baik yang kendaraan lama maupun baru serta membawa STNK yang asli sebagai bukti bahwa STNK benar-benar sudah diterima oleh Kepala Desa.
Pada Cek Fisik Kendaraan Dinas ini, juga dihadiri petugas dari kabupaten yang ikut melakukan pengecekan plat nomor dan STNK.
Sebelum pengecekan dimulai, para Kepala Desa beekumpul di aula kecamatan dan melakukan rapat pembukaan dan memberi pengumuman bahwa setelah cek fisik ini dilakukan, maka kendaraan lama berupah status menjadi milik Desa sepenuhnya, selanjutnya untuk kendaraan yang baru masih berstatus pinjam-pakai.
Status Pinjam pakai ini hanya sebagai syarat hitam diatas putih saja kata pihak Kecamatan. Walaupun sebenarnya tidak akan pernah kembali lagi ke kabupaten selama kendaraan belum akan di lukir atau diganti yang baru. 

Minggu, 07 Desember 2014

FOTO KEGIATAN PKK












Rabu, 03 Desember 2014

KONTAK KAMI


Jl. Raya Petamanan - Limpung
Km 01 Kabupaten Batang